Total Pageviews

Monday, November 14, 2011

Dua Purnama yang Hampa

Dua Purnama yang hampa,
hanya angin yang menyapa,
'aku ingin membawamu terbang' katanya,
tapi ia tetap terdiam,
seperti malam yang kelam,
'ayolah, aku ingin mengajakmu terbang ke bulan, agar kau tersenyum secantik pesonanya' , katanya,
tetapi ia tetap terdiam di kursi beranda kamar tanpa senyuman,
seorang pencuri datang mengambil goresan indah di wajah,
kini muram warna mukanya,
angin pun ikut gerah,
lirih sebaris kata bicara,
'seindah apa pun Purnama,
tak akan pernah sempurna,
tanpa kehadirannya..'


Aurea Anda, @home, 12 November 2011, 3.50am

No comments:

Post a Comment