Suka atau duka,
bayangan tetaplah sebuah bayangan,
bayang hitam yang tlah berlalu.
Kemarin, hari ini, dan nanti,
tak pernah ingin ku kembali,
tak satu titik pun ingin kuingat lagi,
tak satu celah masa pun kubiarkan membayangi.
Karena hari ini, aku punya kamu,
dan esok pun, kuingin tetap begitu,
hanya ada kamu dan aku,
hiasi cerita anak cucu kita,
karena kamu-lah yang teristimewa.
Aurea, @home, 28 November 2011, 7.23pm
Senja Sunyi
Alam semesta kecil menginspirasiku untuk terus bermimpi..
Total Pageviews
Monday, November 28, 2011
Sunday, November 20, 2011
Teman Purnama
Hei.. Purnama..?!
Sungguhkah kau ingin aku menggoreskan suka..?
Bisakah kau kirimkan satu kemasan es krim dan mengajakku jalan - jalan..?!
Aku merasa sangat bosan..!
Ingin sekali menghirup segar udara malam,
atau pun karbon perkotaan,
setidaknya racun yang berbeda dari yang kuhisap sekarang,
dan aku sungguh bosan..!
Ooh.. rembulan, bawalah aku terbang..
Aurea Anda, 12 November 2011, 4.15am
Sungguhkah kau ingin aku menggoreskan suka..?
Bisakah kau kirimkan satu kemasan es krim dan mengajakku jalan - jalan..?!
Aku merasa sangat bosan..!
Ingin sekali menghirup segar udara malam,
atau pun karbon perkotaan,
setidaknya racun yang berbeda dari yang kuhisap sekarang,
dan aku sungguh bosan..!
Ooh.. rembulan, bawalah aku terbang..
Aurea Anda, 12 November 2011, 4.15am
Monday, November 14, 2011
Dua Purnama yang Hampa
Dua Purnama yang hampa,
hanya angin yang menyapa,
'aku ingin membawamu terbang' katanya,
tapi ia tetap terdiam,
seperti malam yang kelam,
'ayolah, aku ingin mengajakmu terbang ke bulan, agar kau tersenyum secantik pesonanya' , katanya,
tetapi ia tetap terdiam di kursi beranda kamar tanpa senyuman,
seorang pencuri datang mengambil goresan indah di wajah,
kini muram warna mukanya,
angin pun ikut gerah,
lirih sebaris kata bicara,
'seindah apa pun Purnama,
tak akan pernah sempurna,
tanpa kehadirannya..'
Aurea Anda, @home, 12 November 2011, 3.50am
hanya angin yang menyapa,
'aku ingin membawamu terbang' katanya,
tapi ia tetap terdiam,
seperti malam yang kelam,
'ayolah, aku ingin mengajakmu terbang ke bulan, agar kau tersenyum secantik pesonanya' , katanya,
tetapi ia tetap terdiam di kursi beranda kamar tanpa senyuman,
seorang pencuri datang mengambil goresan indah di wajah,
kini muram warna mukanya,
angin pun ikut gerah,
lirih sebaris kata bicara,
'seindah apa pun Purnama,
tak akan pernah sempurna,
tanpa kehadirannya..'
Aurea Anda, @home, 12 November 2011, 3.50am
Aku dan Purnama
Aku dan Purnama,
dia berdiri di sana,
segaris pintu kamar,
pesonanya jelas terasa,
jelas teraba kedua mata,
kebahagiaankah yang ada di sana..?
sehingga membius pesona berpasang mata..?
aku tak tahu,
apa yang membuatnya datang,
segaris pintu kamar,
tidak biasa,
mungkin sekedar menyapa,
berbagi cahaya bersama,
mungkin dilihatnya kegelapan di lingkar mata,
dan raut muka tak lagi bercahaya,
lalu sekedar bertanya,
'apa kabar hei anak manusia..?'
lalu seketika itu juga berlalu pergi berganti matahari,
dan kudapati, aku hanya seorang diri,
dalam hidup yang tak pasti
Aurea Anda, @home, 12 November 2011, 4am
dia berdiri di sana,
segaris pintu kamar,
pesonanya jelas terasa,
jelas teraba kedua mata,
kebahagiaankah yang ada di sana..?
sehingga membius pesona berpasang mata..?
aku tak tahu,
apa yang membuatnya datang,
segaris pintu kamar,
tidak biasa,
mungkin sekedar menyapa,
berbagi cahaya bersama,
mungkin dilihatnya kegelapan di lingkar mata,
dan raut muka tak lagi bercahaya,
lalu sekedar bertanya,
'apa kabar hei anak manusia..?'
lalu seketika itu juga berlalu pergi berganti matahari,
dan kudapati, aku hanya seorang diri,
dalam hidup yang tak pasti
Aurea Anda, @home, 12 November 2011, 4am
Tuesday, September 20, 2011
Panggilan Rindu
Terbangun oleh ibu dimimpiku,
waktu tak terlihat semu,
sebuah scene tentang proses belajar,
kataku kepada ibu,
"aku pikir, aku sudah tak perlu terima raport lagi, hmm.. lama juga ya belajar..? akh.. Lelah."
lalu aku terbangun dengan untaian doa yang panjang,
mengganti iche trisnawati yang lamat lamat menghilang,
dan tangis pilu memecah kesunyian,
ingat kamu, dan ibu.
@Home, Aurea Anda, 1 Juli 2011, 5:54 am
waktu tak terlihat semu,
sebuah scene tentang proses belajar,
kataku kepada ibu,
"aku pikir, aku sudah tak perlu terima raport lagi, hmm.. lama juga ya belajar..? akh.. Lelah."
lalu aku terbangun dengan untaian doa yang panjang,
mengganti iche trisnawati yang lamat lamat menghilang,
dan tangis pilu memecah kesunyian,
ingat kamu, dan ibu.
@Home, Aurea Anda, 1 Juli 2011, 5:54 am
Aku melihat,
Aku melihat ibu,
selalu menunggu ayah di depan pintu penuh rindu,
apakah ayah merasakan hal yang sama pada ibu..?
bekerja paruh waktu karena tak sabar rindu bertemu ibu.
Aku melihat ayah,
tiba di depan pintu dengan setangkai bunga selalu,
senyum beradu rindu,
sebuah kecupan buat mata dunia tersipu,
Aku melihat ayah dan ibu,
diantara daun pintu rumahku,
gerbang dua dunia yang berpadu,
daun pintu saksi bisu.
Aurea Anda, @ Home, 21 September 2011, 1:00 am
selalu menunggu ayah di depan pintu penuh rindu,
apakah ayah merasakan hal yang sama pada ibu..?
bekerja paruh waktu karena tak sabar rindu bertemu ibu.
Aku melihat ayah,
tiba di depan pintu dengan setangkai bunga selalu,
senyum beradu rindu,
sebuah kecupan buat mata dunia tersipu,
Aku melihat ayah dan ibu,
diantara daun pintu rumahku,
gerbang dua dunia yang berpadu,
daun pintu saksi bisu.
Aurea Anda, @ Home, 21 September 2011, 1:00 am
Sunday, July 3, 2011
Antara Aku, Kamu dan Ibu
Terbangun oleh ibu dimimpiku,
waktu tak terlihat semu,
sebuah scene tentang proses belajar,
kataku kepada ibu,
"aku pikir, aku sudah tak perlu terima raport lagi, hmm.. lama juga ya sekolah..? akh.. Lelah.."
lalu aku terbangun dengan untaian doa yang panjang,
mengganti iche trisnawati yang lamat lamat menghilang,
dan tangis pilu memecah kesunyian,
ingat kamu, dan ibu.
@Home, Aurea Anda, 1 Juli 2011, 5:54 am
waktu tak terlihat semu,
sebuah scene tentang proses belajar,
kataku kepada ibu,
"aku pikir, aku sudah tak perlu terima raport lagi, hmm.. lama juga ya sekolah..? akh.. Lelah.."
lalu aku terbangun dengan untaian doa yang panjang,
mengganti iche trisnawati yang lamat lamat menghilang,
dan tangis pilu memecah kesunyian,
ingat kamu, dan ibu.
@Home, Aurea Anda, 1 Juli 2011, 5:54 am
Subscribe to:
Posts (Atom)